You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
UMKM di Jakbar Harus Tingkatkan Kualitas Produk
Pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Jakarta Barat diminta meningkatkan kualitas produk dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan bebas pada 2015 mendatang..
photo doc - Beritajakarta.id

UMKM di Jakbar Harus Tingkatkan Kualitas Produk

Pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Jakarta Barat diminta meningkatkan kualitas produk dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan bebas pada 2015 mendatang.

Pelaku UMKM harus meningkatkan nilai tambah produknya agar tidak kalah bersaing dengan produk dari luar. Intinya mereka harus lebih kreatif

"Pelaku UMKM harus meningkatkan nilai tambah produknya agar tidak kalah bersaing dengan produk dari luar. Intinya mereka harus lebih kreatif," kata Slamet Widodo, Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, Rabu (18/6).

750 UMKM Akan Dapat Sertifikat Halal Gratis

Menurut Slamet, pelaku UMKM harus inovatif memoles produknya, karena persaingan dunia usaha sudah makin ketat. Apalagi produk impor dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Jika tidak mampu bersaing, bukan mustahil produk lokal akan ditinggalkan konsumennya.

 

"Sudin KUMKMP akan mempermudah promosi dan perizinan. Selain itu kita akan bekerjasama antar instansi, yaitu Sudin Industri dan Energi, Sudin Pertanian dan Peternakan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, baik dari segi kemasan maupun nilai tambah lainya," kata Slamet.

Di Jakarta Barat tercatat ada beberapa UMKM yang memiliki produk unggulan. Salah satunya UMKM binaan di Mangga Ubi, Kelurahan Kapuk Cengkareng Barat. UMKM tersebut memproduksi beraneka furnitur yang terbuat dari rotan.

Sedangkan produk unggulan lainya, seperti asesoris, makanan, garmen dan peralatan rumah tangga. Namun belum semuanya bisa di ekspor, karena masih terkendala sertifikasi ISO.

Diakui Slamet, selama ini untuk membuat produk menjadi barang jadi yang berkualitas belum terlalu maksimal. Sebab keterbatasan bahan baku yang ada di ibu kota. Sehingga para UKMM binaan membeli bahan baku diluar Jakarta.

"Kelemahan kita masalah bahan baku yang terbatas. Padahal SDM kita sudah mampu mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi," pungkas Slamet.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1227 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1154 personTiyo Surya Sakti
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1128 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1086 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1060 personNurito